Konsumen adalah
seseorang maupun sekelompok orang yang melakukan pembelian, konsumsi yang
menghabiskan barang dan jasa. Konsumen inilah merupakan kekuatan dari sebuah
perekonomian suatu negara. Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi proses keputusan
konsumen, yaitu: (1) Kegiatan pemasaran, semua kegiatan pemasaran yang
dilakukan baik oleh perusahaan, pemerintah, lembaga sosial maupun lembaga
nirlaba sangat mempengaruhi proses keputusan konsumen. (2) Faktor individu
konsumen atau faktor yang ada ada di dalam diri konsumen. (3) Faktor lingkungan
yaitu faktor lingkungan sosial maupun fisik yang ada di sekeliling konsumen.
Kali ini kita akan
fokus kepada faktor individu atau faktor yang ada di dalam diri konsumen. Ada
beberapa faktor yang termasuk ke dalam faktor individu konsumen yaitu:
motivasi, kepribadian, konsep diri, proses pengolahan informasi dan persepsi
konsumen, proses belajar konsumen, pengetahuan konsumen, dan sikap konsumen. Fokus
kepada faktor pertama yang ada di dalam diri konsumen yang mempengaruhi proses
keputusan konsumen yaitu motivasi. Motivasi adalah daya dorong yang ada di
dalam diri konsumen. Daya dorong ini yang akan menyebabkan konsumen melakukan
suatu tindakan, suatu tindakan yang bertujuan. Yang menyebabkan motivasi muncul
adalah kebutuhan konsumen, kebutuhan muncul karena konsumen merasakan suatu
kesenjangan, apa yang dia rasakan dibandingkan dengan apa yang dia ingin rasakan.
Dalam teori schiffman dan kanuk menggambarkan bagaimana pertama konsumen
merasakan kesenjangan, kesenjangan inilah yang menyebabkan adanya tekanan di
dalam diri konsumen misalnya rasa lapar, lapar ini akan menyebabkan suatu
tekanan, suatu stress menimbulkan suatu dorongan kepada konsumen, dorongan ini
adalah suatu kekuatan yang mengarahkan konsumen untuk melakukan suatu tindakan,
tindakan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Dalam kasus ini konsumen
ketika dia lapar dan harus makan dia akan membeli, mencari makanan atau minuman
untuk mengurangi tensi ketegangan yang dirasakan oleh konsumen. Ada dua macam
kebutuhan yaitu (1) Kebutuhan yang muncul dari dalam diri konsumen itu sendiri
disebut kebutuhan primer atau kebutuhan fisiologis. Ketika seorang konsumen
merasakan lapar, haus. (2) Kebutuhan sekunder, kebutuhan ini dirasakan oleh
konsumen ketika ia dipengaruhi oleh faktor lingkungannya. Contoh, seorang
konsumen pergi ke Kedai Telapak karena untuk merefreshkan otak dan
nongkrong-nongkrong.
Kebutuhan yang
dirasakan (felt needs) dari pembelian
dan penggunaan produk dapat dibedakan berdasarkan manfaat yang diharapkan yaitu
(1) Kebutuhan utilitarian (utilitarian
needs), yang mendorong konsumen membeli produk karena manfaat fungsional
dan karakteristik objektif dari produk tersebut. (2) Kebutuhan hedonik atau
kebutuhan ekspresif adalah kebutuhan yang bersifat psikologis untuk memenuhi
tuntutan sosial estetika misalnya rasa gengsi, rasa percaya diri, rasa puas. Contoh,
seorang konsumen memakai pakaian merk Arrow merasa lebih nyaman, merasa lebih
pantas, dan merasa lebih dihargai.
0 komentar:
Posting Komentar