Makalah Pemasaran Jasa
Positioning Perguruan Tinggi Negeri
Jabodetabek
Disusun
oleh:
Puji Lestari H24140027
Fadlilah Kusuma W H24140030
Intan Permatasari H24140045
Nurul Hidayani H24140076
Nur Wasilah H24140077
Safira Dwi Tyas Putri H24140134
Dosen
Kuliah: M. Syaefudin A. STP, MSi
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN
BOGOR
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap
perusahaan atau UKM memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang. Dalam era global yang
semakin maju dan ditandai dengan persaingan yang semakin tajam dan kompleks, STP
(Segmentasi, Targeting, dan Positioning) merupakan hal yang penting dan sangat
dibutuhkan dalam pemasaran. Dalam menciptakan keunikan posisi dalam benak atau
persepsi konsumen potensial yang akan dibidik, maka perlu ditetatapkan
segmentasi, targeting, dan positioning (STP) yang tepat dan akurat. STP yang
tepat menjadi sangat penting, sebab dengan begitu suatu produk atau jasa dapat
meraih simpati dalam benak konsumen, serta mendorong konsumen untuk membeli
produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
Selain untuk meraih
simpati dalam benak atau persepsi konsumen, STP juga digunakan untuk
pengembangan pemasaran produk atau jasa dengan menentukan sasaran pasar dan
penentuan posisi penawarannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, pangsa
pasar yang sangat luas, dan mempunyai kualitas yang melebihi pemasaran produk
atau jasa lainnya.
Dalam makalah
ini kami akan membahas mengeni STP, positioning
map dan peluang pengembangan pemasaran jasa terkait “Positioning Perguruan
Tinggi Negeri Jabodetabek”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana positioning map Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?
1.2.2 Bagaimanakah
bauran pemasaran Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?
1.2.3 Bagaimana
analisis SWOT Manajemen IPB, UI, UNJ, dan UPN?
1.2.4 Bagaimana
service flower Manajemen IPB, UI,
UNJ, dan UPN?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui
positioning map Manajemen IPB, UI,
UNJ, dan UPN
1.3.2
Mengetahui bauran pemasaran Manajemen
IPB, UI, UNJ, dan UPN
1.3.3 Mengetahui
analisis SWOT Manajemen IPB, UI, UNJ,
dan UPN
1.3.4 Mengetahui
service flower Manajemen IPB, UI,
UNJ, dan UPN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perguruan Tinggi Negeri
2.1.1
Profil Manajemen Institut Pertanian Bogor
IPB
(BHMN/Badan Hukum Milik Negara) → PP RI no 154 th 2000 Fakultas Ekonomi dan
Manajemen (FEM) IPB diresmikan oleh Wakil Presiden RI (ketika itu) Megawati
Sukarnoputri pada tanggal 6 April 2001. Pada saat itu FEM terdiri dari Dua
Program Studi (PS) di bawah dua departemen, yaitu: Departemen Ilmu Ekonomi dan
Departemen Manajemen. (Program Studi Agribisnis, dan Ekonomi Pertanian dan
Sumberdaya masih di bawah Fakultas Pertanian). Pada bulan September 2005, IPB
melakukan restrukturisasi organiasasi. Semua Program Studi yang berhubungan
dengan ekonomi dimasukkan dalam FEM, sehingga sejak saat itu FEM terdiri dari 4
Program Studi di bawah 4 Departemen: Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen
Manajemen, Departemen Agribisnis, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, dan PS Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya
yang masuk sebelum tahun 2005 masih tetap di bawah Fakultas Pertanian. barulah
pada tahun ajaran 2010-2011 dibuka program studi ekonomi syariah yang berada
dalam naungan departemen ilmu ekonomi.
Pembangunan
yang bergerak secara sinergis dan berkesinambungan menuntut banyak tenaga
professional yang handal khususnya di bidang manajemen. Bidang manajemen adalah
disiplin ilmu yang mengembangkan SDM dengan kompetensi penguasaan ilmu dan
ketrampilan dalam konteks perorangan dan organisasi di bidang produksi dan
operasi, pemasaran, SDM dan keuangan. Oleh karena itu bidang ilmu manajemen
diperlukan di berbagai bidang bisnis seperti pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, kehutanan, dan industri serta jasa lainnya.
Pendirian
Departemen Manajemen di lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB ditujukan
untuk mendukung pencapaian tujuan IPB menjadi perguruan tinggi bertaraf
internasional yang memahami konsekuensi globalisasi ekonomi dan lebih tanggap
terhadap kebutuhan lingkungan dalam menjawab tantangan agar perguruan tinggi di
dalam mengembangkan Ipteks dan penyelenggaraan pendidikannya lebih berorientasi
pada kebutuhan masyarakat. Departemen Manajemen mengimbangi pendekatan
resources dan production oriented yang telah lama menjadi ciri
IPB dengan demand atau market oriented yang menjadi ciri dari
cara kerja manajemen. Dalam pandangan manajemen, IPB bermutu tinggi bila mampu
menghasilkan IPTEKS dan lulusan yang memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat,
serta mampu mengikuti perkembangan zaman.
Saat ini di
Departemen Manajemen mempunyai empat bagian yang berwewenang dalam pengembangan
keilmuan khususnya kelimuan dalam bidang manajemen antara lain Manajemen
Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Produksi dan Operasi serta Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Departemen Manejemen disamping
menyelenggarakan Program Sarjana Manajemen juga menyelenggarakan Program
Pascasarjana Mayor Ilmu Manajemen. Dalam rangka memberikan kesempatan pada
lulusan Akademi, Diploma, atau lulusan SMU yang sudah bekerja untuk mendapatkan
gelar S1 di bidang manajemen, maka Departemen Manajemen FEM IPB membuka Program
Sarjana Alih Jenis Manajemen atau lebih dikenal dengan istilah Ekstensi
Manajemen.
Proses belajar
mengajar di Departemen Manajemen FEM-IPB diselenggarakan melalui sistem perkuliahan,
praktikum, tutorial, diskusi, ceramah dan seminar yang disesuaikan dengan
kebutuhan setiap mata kuliah. Bentuk praktikum terdiri dari atas praktikum
diskusi di kelas/tutorial dan praktikum di laboratorium komputer.
Dalam rangka
meningkatkan mutu institusi perguruan tinggi sekaligus melaksanakan ketentuan
Pasal 12 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 59 Tahun 2012, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT) melakukan penilaian dan peringkat akreditasi terhadap Institusi
Perguruan Tinggi yang diusulkan. Berdasarkan hasil keputusan rapat pleno BAN-PT
tanggal 21 Februari 2013, BAN-PT melalui SK BAN-PT No. 067/SK/BAN-PT/AK-IV/PT/II/2013,
memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status terakreditasi
dengan Nilai 375 yaitu peringkat A (sangat baik). Status akreditasi berlaku
selama 5 tahun.
Departemen Manajemen FEM-IPB,
untuk Program Sarjana (S1) saat ini masih berstatus Akreditasi "A"
yang ditetapkan melalui SK BAN-PT No. 004/BAN-PT/AK-XIII/S1/V/2010 tanggal 27
Mei 2010. Akreditasi "A" untuk Departemen Manajemen tersebut
berlaku sampai dengan tahun 2015. Sedangkan untuk Program Pascasarjana
(S2) Ilmu Manajemen saat ini berstatus Akreditasi "B" yang ditetapkan
melalui SK BAN-PT No. 016/BAN-PT/AK-IX/S2/IX/2011 tanggal 23 September
2011. Akreditasi "B" untuk Program Pascasarjana (S2) Ilmu
Manajemen, Departemen Manajemen tersebut berlaku sampai dengan tahun 2016.
2.1.2
Profil Manajemen Universitas Indonesia
FEB UI berdiri sejak 18 September 1950 dan
menjadikan FEB UI sebagai salah satu Fakultas Ekonomi tertua di Indonesia. FEB
UI memiliki 3 program utama perkuliahan, yaitu Program Sarjana (S1), Program
Magister dan Program Pascasarjana S2, serta Program Pascasarjana Doktoral (S3).
Terdapat 3 Departemen di FEB UI, yaitu Departemen Ilmu Ekonomi, Departemen
Manajemen dan Departemen Akuntansi. Departemen Ilmu Ekonomi membawahi program
studi S1 Ilmu Ekonomi, Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi, dan Program
Studi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Departemen Manajemen membawahi
Program Studi S1 Manajemen, Program Studi S1 Manajemen Ekstensi, Program Studi
Pascasarjana Ilmu Manajemen, dan Program Studi Magister Manajemen. Akreditasi
tertinggi A melalui SK No: 044/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011 tanggal 4 Februari
2011.
v Visi : Menjadi program studi yang unggul dan
kompetitif di bidang pendidikan dan riset ilmu Manajemen yang memiliki reputasi
terkemuka pada dunia bisnis dan pendidikan Manajemen di Indonesia serta
memiliki wawasan internasional
v Misi
:
• Mengembangkan konten proses
pengajaran, dan penyelenggaraan pendidikan yang beretika, bermutu tinggi, dan
berstandar internasional sehingga dapat menjadi acuan program pendidikan
manajemen di Indonesia;
• Mengembangkan Research
Academic Society di bidang manajemen dan bisnis dan membangun komunitas
peneliti sebagai inti dari komunitas akademik;
• Mendidik dan menyiapkan
mahasiswa menjadi lulusan yang handal, memiliki landasan pengetahuan dasar
bisnis (core business competence) yang kokoh dan membumi dengan lingkungan
usaha Indonesia serta merealisasikan konsep keterkaitan dan kesepadanan (link
and match) dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga memiliki ketajaman
dalam bidang spesialisasinya sehingga mampu berkontribusi dan memberi nilai
tambah bagi tempatnya berkarya;
• Membangun kerjasama (network)
dengan dunia industri
Ø Tujuan/profil
lulusan :
Tujuan:
Menghasilkan Sarjana Ilmu Ekonomi Manajemen yang mampu menjalankan fungsi
manajer pada lini pertama dalam perusahaan/ organisasi atau profesi dalam
bidang-bidang Manajemen dan menyiapkan diri untuk jenjang yang lebih tinggi
dan/atau sebagai wirausahawan (entrepreneur) sebagai cikal bakal bisnis
korporat, serta memiliki rasa peduli dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan.
Ø S1
Reguler Manajemen
Dirancang
untuk membekali para lulusan dengan seperangkat kemampuan dan keahlian bidang
keuangan, pemasaran, sumber daya manusia dan organisasi, serta operasi,
sehingga memiliki kualikasi untuk menempati beragam jenjang karir di bidang
manajemen, baik sektor swasta maupun sektor lainnya.
Ø Karir
·
Bidang Keuangan dan Investasi : Analisis pasar,
arus kas dan investasi, penganggaran dan pasar modal.
·
Bidang Pemasaran : Riset pemasaran, iklan dan
promosi, perencanaan merk, sales dan distribusi, konsultan pemasaran.
·
Bidang Sumber Daya Manusia ( SDM ): Pengaturan
rekrutmen dan seleksi pegawai, pelatihan dan pengembangan, hubungan dengan
serikat pekerja, konsultan SDM.
·
Bidang Operasi : Bidang yang terkait supply
chain, manajemen proyek, proses produksi, penjaminan kualitas, konsultan
manajemen operasi.
2.1.3
Profil Manajemen Universitas Negeri Jakarta
Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (FE UNJ) merupakan salah
satu jurusan yang bernaung dibawah FE UNJ. Jurusan Manajemen FE UNJ berdiri
pada tahun 2005 bersamaan dengan berdirinya Fakultas Ekonomi UNJ setelah
sebelumnya memisahkan diri dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNJ. Jurusan
Manajemen membawahi dua Program Studi yaitu Program Studi Manajemen (jenjang
S1) yang terakreditasi B berdasarkan keputusan BAN PT
No.015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009, dan Program Studi Manajemen Pemasaran (jenjang
D3) yang terakreditasi A berdasarkan keputusan BAN PT No.031/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/I/2012,
sehingga secara struktural Jurusan Manajemen diketuai oleh seorang Ketua
Jurusan dan membawahi dua orang Ketua Program Studi.
Dengan
usia yang relatif muda tersebut, Jurusan Manajemen sudah mulai menunjukkan
berbagai kemajuan dan prestasi yang tercermin dalam tingginya rasio keketatan
peminat di jalur penerimaan mahasiswa baru serta berbagai kegiatan yang
dilakukan di tingkat Program Studi dan juga prestasi yang diraih oleh mahasiswa
sebagai perwujudan Visi dan Misi Jurusan. Berbagai kerjasama dengan berbagai
institusi baik dalam dan luar negeri juga telah dilakukan dan memberikan
manfaat yang sangat besar bagi kemajuan Jurusan dan Program Studi. Kegiatan
tersebut antara lain:
1.
Pengiriman dosen Jurusan Manajemen ke dalam pelatihan
Internasional National Council on Economic Education (NCEE) ke berbagi negara
Eropa Timur untuk memperdalam kompetensi di bidang ekonomi tahun 2004-2005.
2.
Pengiriman dosen Jurusan Manajemen ke dalam pelatihan
Internasional National Council on Economic Education (NCEE) ke berbagai negara
Afrika Selatan dan Mexico untuk memperdalam kompetensi di bidang ekonomi tahun
2006-2007.
3.
Ikut serta dalam program National Council on Economic
Education (NCEE) melaksanakan pelatihan bagi guru-guru ekonomi seluruh Indonesia
tahun 2007.
4.
Pengiriman dosen Jurusan Manajemen dalam program
Visiting Professor ke Jerman.
5.
Pengiriman dosen jurusan ke berbagai konferensi
nasional maupun internasional seperti Oxford Inggris, Amerika Serikat,
Malaysia, Uni Emirat Arab, Brunei Darusalam, dan Perancis.
6.
Berbagai hasil karya ilmiah dosen seperti Jurnal, buku
ajar, pengabdian masyarakat, dan modul praktek.
7.
Menyelenggarakan seminar rutin Program Studi dengan
nara sumber praktisi manajemen yang berkualitas dan Company Visit.
8.
Kerjasama tulisan jurnal dan International guest
lecture dengan Universiti Utara Malaysia.
9.
Kerjasama dalam kegiatan Corporate Social
Responsibility dengan salah satu perusahaan BUMN PT Surveyor Indonesia melalui
penanaman 10.000 bibit pohon mangrove di Jakarta Utara.
10. Kerjasama
dengan berbagai Universitas di seluruh Indonesia dalam berbagai Forum
Manajemen, Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
(ISEI).
11. Kerjasama
penempatan mahasiswa dalam program Praktek Kerja Lapangan dengan PT. Telkom,Tbk
dalam kerjasama COOP Telkom yang sudah berlangsung sejak tahun 2009.
12. Mahasiswa
Jurusan Manajemen berhasil menjuarai debat bahasa Inggris dalam Economics
English debating competition 2012 di UNJ.
13. Mahasiswa
Jurusan Manajemen berhasil terpilih untuk mengikuti lomba English Debate
Competition tingkat nasional di Bali tahun 2012.
Melalui
berbagai kegiatan yang telah dilakukan tersebut Jurusan Manajemen terus
berupaya untuk meningkatkan kualitas kegiatan Tridharma perguruan tinggi yang
berujung pada peningkatan kualitas lulusan.
2.1.4
Profil Manajemen UPN
Fakultas Ekonomi
UPN “Veteran” Jakarta berdiri sejak tahun 1993 berdasarkan keputusan Mnhankam
nomor : Kep/01/II/1993 tanggal 27 Februari 1993 tentang Penataan UPN “Veteran”
Jakarta, dimana sebelumnya hanya menyelenggarakan Program Diploma III (D-III
Manajemn Perbankan), selanjutnya menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana
(S-1) dengan Status Kedinasan untuk Jurusan Manajemen & Akuntansi.
Pada
tahun 1995 Fakultas Ekonomi beralih dari status “Kedinasan” menjadi “Swasta”
dengan diperolehnya status tertaftar dari dikti untuk S-I Manajemen dan S-I
Akuntansi serta status “disamakan” untuk program D-III Keuangan & Perbankan
sesuai dengan Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 018/D/0/1995. Selanjutnya pada
tahun 1997 Fakultas Ekonomi menerima integrasi Akademi Akuntansi Veteran
Jakarta (Akavet) sesuai Surat Keputusan mendikbud nomor: 30/d/0/1998 sehingga
Fakultas Ekonomi mempunyai program D-III Akuntasni dengan status “Disamakan”.
Pada tahun 2000
program S-I Manajemen dan S-I Akuntansi mendapat status “Akreditasi”
masing-masing peringkat “B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT) sesuai keputusan Ketua BAN-PT Nomor: 008/BAN-PT/Ak-IV/VI/2000, tanggal
16 Juni 2000 dan pada tahun 2002 Program D-III Akuntansi berakreditasi. D-III
Keuangan, sesuai dengan Keputusan Ketua BAN-PT Nomor :
003/BAN-PT/Ak-I/Dpl.III/2002, tanggal 8 maret 2002.
Pada tahun 2005
Program S-I Manajemen dan Program S-I Akuntansi dilakukan re-akreditasi oleh
BAN-PT dan masing-masing mendapat peringkat akreditasi “B” sesuai dengan
Keputusan Ketua BAN-PT Nomor: 010/BAN-PT/Ak-IX/VII/2005 tanggal 7 Juli 2005.
Dan pada tahun 2007 Program D-III Keuangan & Perbankan dan D-III Akuntansi
dilakukan Re-akreditasi, dengan peringkat ”A” untuk D-III Akuntansi dan ”C” untuk
D-III Keuangan & Perbankan, berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor:
17/Ban-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 Tanggal 29 Desember 2007.
2.2 Positioning Perguruan Tinggi Negeri
Ø Segmentation
Menurut Kasali
(1998), segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur
pasar, sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar.Bagaimana menyeleksi pasar tergantung atau sangat ditentukan
oleh bagaimana pemasar melihat pasar itu sendiri. Dengan demikian pasar yang
dilihat oleh dua orang berbeda, yang didekati oleh metode segmentasi yang
berbeda akan menghasilkan peta yang berbeda pula. Segmentasi adalah proses
mengkotak-kotakan pasar yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok “potential
customer” yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Menurut
Peter dan Olsan dalam Basalmah (2008), segmentasi pasar didefinisikan sebagai
proses membagi suatu pasar ke dalam kelompok konsumen dan sama menyeleksi
kelompok-kelompok yang paling tepat untuk dilayani oleh perusahaan. Menurut
Kasali (1998), setidaknya ada lima keuntungan yang dapat diperoleh dengan
melakukan segmentasi pasar yaitu:
1) Mendesain
produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Dengan
memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli, maka pemasar
dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan/keinginan segmen-segmen
ini. Jadi, perusahaan menempatkan konsumen di tempat yang utama dan
menyesuaikan produknya untuk memuaskan konsumen.
(2) Menganalisis pasar
Segmentasi pasar membantu
eksekutif mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya.
(3)
Menemukan peluang
Setelah menguasai
pasar, mereka yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide
untuk menentukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tetapi
pada masanya akan menjadi besar.
(4) Menguasai
posisi yang superior dan kompetitif
Mereka yang meguasai
segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka
mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
(5) Menentukan strategi
komunikasi yang efektif dan efisien
Setelah tahu persis siapa
segmennya, maka pemasar akan tahu bagaimana berkomunikasi yang baik dengan
mereka. Segmentasi pasar adalah suatu landasan pengembangan strategi pemasaran
yang logis dan merupakan salah satu jembatan besar antara leteratur tentang prilaku
konsumen yang berhubungan dengan strategi pemasaran.
Menurut
Kotler (2007) segmentasi dibagi kedalam empat bagian yaitu segmentasi
geografis, demografis, psikografis, dan prilaku:
1. Segmentasi geografis
mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti
negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga.
2. Dalam segmentasi demografis,
pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia,
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial.
3. Dalam segmentasi psikografis,
para pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau
kepribadian atau nilai.
4. Dalam segmentasi prilaku,
pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
Ø Targeting
Setelah
perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang segmen pasarnya, perusahaan harus mengevaluasi
beragam segmen dan memutuskan berapa banyak dan segmen mana yang akan dibidik.
Menurut Kasali (1998) Produk dari targeting adalah target market (pasar
sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus
kegiatan-kegiatan pemasaran. Menurut Kasali (1998) Pemasar harus dapat
membedakan pasarnya antara pasar jangka pendek-pasar masa depan dan pasar
primer-pasar skunder dalam membidik konsumennya. Pasar sasaran jangka pendek
adalah pasar yang ditekuni hari ini yang direncanakan akan dijangkau dalam
waktu dekat. Pasar inilah yang menghasilkan penjualan dalam waktu dekat. Pasar
masa depan adalah pangsa pasar tiga atau lima tahun dari sekarang. Pasar
sasaran primer adalah sasaran utama produk pemasar. Mereka terdiri dari
konsumen-konsumen yang sangat penting bagi kelangsungan hidip perusahaan.
Umumnya target primer adalah pemakai fanatik (heavy user). Adakalanya target
primer adalah para penyalur (distributor-distributor utama) yang menguasai
sebagian besar peredaran produk. Pasar sekunder adalah pasar yang terdiri dari
konsumen-konsumen yang sering tidak dianggap penting tapi jumlahnya cukup
besar. Menurut Proctor (1996) dalam Kasali (1998) setelah mengetahui pasar
sasaran jangka pendek-pasar sasaran masa depan dan pasar sasaran primer-pasar
sasaran skunder, marketer harus menimbangnimbang berbagai faktor yang
mempengaruhi pemilihan strategi pasar sasaran. Faktor-faktor itu bisa berasal
dari dalam, bisa dari luar perusahaan. Faktor-faktor yang harus diperhatikan
yaitu tahap dalam product life cycle, keinginan konsumen dalam keseluruhan
pasar, potensi dalam pasar, struktur dan intensitas kompetisi dan sumber daya.
Ø Positioning
Setelah pasar
sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning.
Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak
konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting
selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak,
dan persaingan belum menjadi suatu yang penting. Positioning baru akan menjadi
penting apabila persaingan sudah sangat sengit. Positioning adalah bentuk dari
strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen agar produk dan merek
yang ditawarkan mengandung arti tertentu yang dalam berbagai segi mencerminkan
keunggulan terhadap produk atau merek dalam hubungan asosiatif, dengan demikian
positioning berkaitan dengan bagaimana produsen memposisikan produk atau
mereknya diantara pesaing dan memposisikan produknya dengan merek dibenak konsumen
atau pelanggan (Kasali, 1998). Dalam pemasaran, positioning adalah teknik yang
coba dibuat oleh pemasar untuk menciptakan gambaran, citra atau identitas dalam
benak atau pikiran konsumen target terhadap produk, merek atau perusahaan.
Positioning adalah perbandingan relatif kompetitif dari produk yang diluncurkan
di pasar dan dipersepsikan oleh konsumen target. Posisi produk adalah bagaimana
pembeli potensial melihat dan menilai produk tersebut.
Menurut Kotler
(2007), penentuan posisi (Positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan
citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (dibandingkan dengan para
pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Tujuannya adalah menempatkan
merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan Positioning
tidak boleh dilakukan secara semena-mena. Produk harus didesain berdasarkan
positioning yang diharapkan di dalam pikiran; positioning harus diputuskan
sebelum produk tersebut didesain.
Positioning
adalah pemetaan persepsi dan merupakan saat produk atau jasa sesuai dengan
pangsa pasar. Positioning yang efektif menempatkan produk atau jasa dalam baris
pertama ingatan pembeli potensial. Positioning adalah alat yang sanggat kuat
untuk menciptakan citra. citra adalah hasil reprentasi dari keinginan menjadi
apa yang diinginkan, melakukan apa yang ingin dilakukan dan mendapatkan apa
yang ingin didapatkan.
Menurut Kasali
(1998), sebelum menentukan positioning ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
1. Positioning adalah strategi komunikasi
Komunikasi
dilakukan untuk menjembatani produk/merek/nama perusahaan dengan calon
konsumen. Meski positioning bukanlah sesuatu yang dilakukan terhadap produk,
komunikasi berhubungan dengan atribut-atribut yang secara fisik maupun non
fisik melekat pada produk perusahaan. Warna, disain, tulisan yang tertera di
label, kemasan, nama merek adalah diantaranya. Selain itu perlu diingat bahwa
komunikasi menyangkut aspek yang luas. Ia bukan semata-mata berhubungan dengan
iklan meski iklan menyita porsi anggaran komunikasi yang sangat besar.
Komunikasi menyangkut soal citra yang disalurkan memalui model iklan, media
yang dipilih, outlet yang menyalurkan produk perusahaan, sikap para manajer dan
tenaga penjual, berbagai bentuk sponsorship, produk-produk terkait, bentuk
fisik bangunan, manajer/CEO/komisaris yang diangkat dan sebagainya.
2. Positioning yang bersifat dinamis
Perlu diingat
bahwa persepsi konsumen terhadap suatu produk/merek/nama bersifat relatif
terhadap struktur persaingan. Begitu keadaan pasar berubah, begitu sebuah
pemimpin pasar jatuh, atau begitu pendatang baru berhasil menguasai tempat
tertentu maka positioning produk perusahaan pun berubah. Oleh karena itu, patut
dipahami bahwa positioning adalah strategi yang harus terus menerus dievaluasi,
dikembangkan, dipelihara dan dibesarkan.
3. Positioning berhubungan dengan event marketing
Karena
positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, pemasar harus
mengembangkan strategi Marketing Public Relation (MPR) melalui event marketing
yang dipilih yang sesuai dengan karakter produk perusahaan.
4. Positioning berhubungan dengan atribut-atribut
produk
Konsumen pada
dasarnya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan atribut. Ekonom Kelvin
Lancaster dalam Kasali (1998) menyatakan bahwa suatu barang tidak dengan
sendirinya memberikan utility. “Barang itu memiliki karakteristik dan
karakteristik karakteristik itulah yang membangkitkan utility”. Karakteristik
itulah yang didalam positioning disebut atribut. Atribut-atribut itulah yang
ditonjolkan produsen dalam positioning.
5. Positioning memberi arti dan arti itu harus
penting bagi konsumen
Pertama-tama
pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap penting oleh
konsumen (sasaran pasarnya) dan atributatribut yang dikombinasikan itu mengandung
arti.
6. Atribut-atribut yang dipilih harus unik
Selain unik
atribut-atribut yang hendak ditonjolkan harus dapat dibedakan dengan yang sudah
diakui milik pesaing. Beberapa jenis produk yang pesaingnya sedikit, umumnya
konsumen tidak memiliki kesulitan untuk membedakan, tetapi untuk produk-produk
lain yang pasarnya yang demikian banyak mungkin konsumen akan mengalami
kesulitan.
7.
Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan (positioning statement)
Pernyataan ini
selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen, harus dinyatakan
dengan mudah, enak didengar dan harus dapat dipercaya. Secara umum, semakin
beralasan klaim yang diajukan, semakin objektif, maka semakin dipercaya.
Berikut ini
merupakan hasil analisis STP Manajemen IPB, Manajemen UI, Manajemen UNJ, dan
Manajemen UPN:
A. Manajemen
IPB
Ø Segmentasi
Dasar segmentasi:
Pendidikan: Ada
5 jalur untuk masuk ke IPB bagi lulusan SLTA, SMA, D3 dan sederajat, yang sudah
di sediakan oleh panitia local penerimaan mahasiswa baru Institut Pertanian
Bogor (IPB) untuk program sarjana.
Ø Targeting
Terget IPB
adalah mahasiswa dari berbagai kalangan dan dari berbagai daerah dengan
golongan menengah.
Ø Positioning
IPB
Institut
Pertanian Bogor memiliki keunggulan sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki
lokasi kampus yang strategis, dan lingkungan kampus yang asri, karena sebagai
kampus yang modern sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB memiliki lima
Kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
a. Kampus IPB Darmaga (267Ha)
sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S1, S2 dan S3.
Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
b. Kampus IPB Baranangsiang Bogor
(11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta
pendidikan pascasarjana eksekutif. Pada saat ini telah dibangun IPB
International Convention Center,
c. Kampus IPB Gunung Gede Bogor
(14,5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis yang akan
dilengkapi dengan techno-park,
d. Kampus IPB Cilibende Bogor (3,2
Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma dan
e.Kampus IPB Taman Kencana Bogor
(3,4 Ha), direncanakan untuk pendirian rumah sakit internasional.
Selain itu,
untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa, IPB
memiliki perpustakaan yang terkatagori lima besar di Indonesia yang dilengkapi
dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan 800 komputer, sistem
bersama dengan kapasitas 3000 orang. Untuk mahasiswa yang lain jaringan serat
optik dan hot-spot untuk mengakses internet di beberapa lokasi kampus.
Institut
Pertanian Bogor sebagai Perguruan Tinggi yang unggul dalam atribut lokasi
kampus yang strategis, biaya kuliah yang terjangkau, lingkungan kampus yang
asri, dan program beasiswa yang sangat baik.
B. Manajemen
UI
Ø Segmentasi:
-
Pendapatan: Menengah ke atas.
-
Pendidikan: Universitas Indonesia membagi dua kategori jalur masuk bagi lulusan
SMA Sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dua jalur masuk tersebut adalah: jalur undangan yaitu SNMPTN, PPKB, dan talent
scouting dan jalur tulis yaitu SBMPTN, Seleksi Masuk UI, Seleksi Masuk UI
Internasional
Ø Targeting:
Mahasiswa dengan golongan menengah ke atas.
Ø Positioning:
Universitas Indonesia diposisikan sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki
reputasi yang baik, seleksi masuk/penerimaan mahasiswa yang ketat, dan kualitas
pengajar/dosen yang sangat baik.
C. Manajemen
UPN
Ø Segmentasi
- Pendapatan: mahasiswa dengan golongan
menengah.
- Pendidikan: Berikut ini Tata Cara Penerimaan
Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri UPN "Veteran" Jakarta
1.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2.
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
3.
Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN)
Ø Targeting:
mahasiswa dengan golongan menengah
Ø
Positioning: UPN memiliki banyak keunggulan
terutama merupakan kampus yang menerapkan filosofi "BELA NEGARA"
tentu itu yang membuat UPN beda dari kampus yang lainnya.
D.
Manajemen UNJ
Ø
Segmentasi:
-
Pendapatan: Mahasiswa golongan menengah.
-
Pendidikan: Penerimaan mahasiswa baru
reguler dibuka untuk jenjang diploma (D-III), sarjana (S1), Program
pascasarjana (S2 dan S3). Mekanisme penerimaan mahasiswa baru reguler dilakukan
melalui jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK), ujian masuk bersama
(UMB), seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN), penerimaan
mahasiswa baru UNJ (Penmaba UNJ), dan seleksi untuk program pascasarjana.
Persyaratan untuk masing-masing jenjang dan jalur ditentukan tersendiri
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Ø
Targeting: Mahasiswa golongan menengah.
Ø
Positioning: UNJ memiliki beberapa
keunggulan seperti unggul dalam ilmu kajian seperti Olaharaga, bisa dibilang
menjadi tujuan belajar mahasiswa Indonesia. Selain dari jalur tersebut UNJ
lebih memprioritaskan mahasiswa yang berprestasi melalui jalur beasiswa yang
bekerjasama dengan DIKTI.
2.3
Bauran
Pemasaran
2.3.1 Product
IPB memiliki 9 falkutas, diantaranya:
E.
Fakultas
Pertanian
1. Manajemen Sumberdaya Lahan
2. Agronomi dan Holtikultura
3. Proteksi Tanaman
4.
Arsitektur
Lanskap
F.
Fakultas
Teknologi Pertanian
1. Teknik Mesin dan Biosistem
2. Teknologi Pangan
3. Teknologi Industri Pertanian
4. Teknik Sipil dan Lingkungan
G. Fakultas Kehutanan
1. Manajemen Hutan
2. Teknologi Hasil Hutan
3. Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
4. Silvikultur
H. Fakultas Perikanan
1. Teknologi Produksi Ternak
2. Nutrisi dan Teknologi Pakan
I.
Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan
1. Teknologi dan Manajemen perikanan Budidaya
2.
Manajemen
Sumberdaya dan Lingkungan Perairan
3.
Teknologi
Hasil Perikanan
4.
Teknologi
dan manajemen Perikanan Tangkap
5.
Ilmu
dan Teknologi Kelautan
J.
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1.
Matematika
2.
Kimia
3.
Fisika
4.
Biologi
5.
Statistika
6.
Biokimia
7.
Ilmu
Komputer
8.
Meteorologi
Terapan
K. Fakultas Ekonomi dan Manajemen
1.
Ekonomi
dan Studi Pembangunan
2.
Manajemen
3.
Agribisnis
4.
Ekonomi
Syariah
5.
Ekonomi
Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan
L.
Fakultas
Ekologi Manusia
1.
Ilmu
Gizi
2.
Ilmu
Keluarga dan Konsumen
3.
Komunikasi
dan Pengembangan Masyarakat
M. Fakultas Kedokteran Hewan
1.
Pendidikan
Dokter Hewan
2.3.2
Place
IPB memiliki beberapa kampus di tempat berbeda, yaitu:
v IPB Dramaga
v IPB Baranangsiang
v IPB Gunung Gede
v IPB Cilibende
v IPB Taman Kencana
2.3.3
Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang
dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen,
yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk
yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui
pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah
dikenal secara luas
•Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan
kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan
produk
•Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu
produk.
IPB melakukan promosi lewat media social, seperti:
website, twitter, facebook, dan lain-lain. Promosi langsung juga dilakukan oleh
organisas-organisasi mahasiwa daerah (Omda) ke SMA di daerah masing-masing.
2.3.4
Price
Sejak diberlakukannya pembayaran biaya kuliah melalui
sistem UKT atau yang dikenal dengan Uang Kuliah Tunggal pata tahun 2013 lalu,
maka IPB juga menerapkan sistem UKT tersebut.
Pembayaran biaya kuliah
dengan sistem UKT ini didasarkan pada jumlah penghasilan orang tua. Jadi,
pembayaran biaya kuliah menggunakan sistem UKT ini lebih fleksibal karena
menyesuaikan dengan penghasilan orang tua.
Kita ketahui bahwa penghasilan setiap orang
berbeda-beda, maka biaya UKT yang harus dibayar oleh mahasiswapun berbeda-beda
tergantung dari penghasilan orang tua. Semakin besar penghasilan orang tua
anda, maka semakin besar pula biaya UKT yang harus dibayar.
Bagi mahasiswa dari keluarga
kurang mampu secara ekonomi yang menerima Bidikmisi, maka biaya UKT mahasiswa tersebut
di bayar oleh Negera sesuai dengan ketentuan Bidikmisi.
Daftar biaya kuliah IPB:
Kelompok Pembayaran
|
Kelompok Program Studi
|
||
Sosial dan Ekonomi
|
Sains dan Teknologi
|
Kedokteran Hewan dan Bisnis
|
|
I
|
0
|
0
|
0
|
II
|
2.400.000
|
2.400.000
|
2.400.000
|
III
|
5.000.000
|
6.000.000
|
7.000.000
|
IV
|
7.000.000
|
8.000.000
|
9.000.000
|
V
|
9.000.000
|
10.000.000
|
11.000.000
|
2.3.5
People
People merupakan aset utama dalam industri jasa,
terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi.
Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan
konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan
menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di
luar. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari
karyawan dalam industri jasa.
Orang-orang yang terkait dalam proses pembelajaran di
IPB adalah mahasiswa dari berbagai daerah, staff pengajar serta staff tata
usaha.
DAFTAR STAFF PENGAJAR DEPARTEMEN MANAJEMEN
Department of Management
No.
|
Full Name
|
Degree
|
|
1
|
Abdul Basith
|
Ir.
|
MS
|
2
|
Abdul Khohar Irwanto
|
Dr.Ir.
|
M.Sc
|
3
|
Ali Mutasowifin
|
SE
|
|
4
|
Alim Setiawan Slamet
|
S.TP, M.Si
|
|
5
|
Anggraini Sukmawati
|
Dr.Ir.
|
MM
|
6
|
Arif Imam Suroso
|
Dr.Ir.
|
M.Sc
|
7
|
Budi Purwanto
|
Ir.
|
M.E.
|
8
|
Edward Halomoan Siregar
|
Drs.
|
SE, MM
|
9
|
Eko Ruddy Cahyadi
|
S.Hut., M.M.
|
|
10
|
Erlin Trisyulianti
|
S.TP, M.Si
|
|
11
|
Farida Ratna Dewi
|
S.E.
|
|
12
|
Heti Mulyati
|
S.TP., M.T.
|
|
13
|
Jono Mintarto Munandar
|
Dr.Ir.
|
M.Sc
|
14
|
Lindawati Kartika
|
SE, M.Si
|
|
15
|
Ma'mun
|
Dr.Ir.
|
MS, M.Ec
|
16
|
Mimin Aminah
|
Ir.
|
MM
|
17
|
Muhammad Arif Darmawan
|
S.TP, M.T
|
|
18
|
Muhammad Sjamsun
|
Dr.Ir.
|
M.Sc
|
19
|
Mukhamad Najib
|
Dr.
|
S.TP., M.M.
|
20
|
Musa Hubeis
|
Prof.Dr.Ir.
|
Dipl.Ing,DEA
|
21
|
Pramono Djoko Fewidarto
|
Ir.
|
MS
|
22
|
Siti Rahmawati
|
Dra.
|
M.Pd
|
23
|
Wita Juwita Ermawati
|
S.TP, MM
|
DAFTAR STAFF TATA USAHA
No.
|
Full name
|
Degree
|
Position/e-mail
|
1.
|
Asep Syaefudin
|
SE
|
Head of Administration Office
|
2.
|
A.Md
|
Administration
|
|
3.
|
Administration
|
||
4.
|
SH
|
Administration
|
|
5.
|
SP
|
Administration
|
|
6.
|
A.Md
|
Administration
|
|
7.
|
Administration
|
||
8.
|
A.Md
|
Librarian
|
|
9.
|
Librarian
|
||
10.
|
Receptionist
|
||
11.
|
Receptionist/Treasurer Assistant
|
||
12.
|
A.Md
|
Staff
|
|
13.
|
Staff
|
||
14.
|
Staff
|
||
15.
|
Staff
|
||
16.
|
Staff
|
||
17.
|
Staff
|
2.3.6
Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada
proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan
jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality
assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan
sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi,
berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Dalam proses penyampaian / proses belajar mengajar,
terdapat standard operational procedure (SOP) yang harus ditaati.
·
Prosedur
1.
Persiapan
a.
Tim
asisten (kelas paralel) mengadakan pertemuan persiapan paktikum yang meliputi
pembahasan GBPP, SAP, bahan ajar dan bahan praktikum yang berupa soal-soal atau
kasus-kasus sebelum semester dimulai
b.
Asisten
menerima daftar peserta kuliah dari DIT AP melalui Departemen
selambat-lambatnya pada hari
pertama praktikum
c.
Asisten
masing-masing kelas praktikum menyusun pembagian kelompok praktikum dan
mengumumkannya kepada peserta praktikum pada praktikum kedua atau ketiga.
2. Pelaksanaan
a. Asisten melaksanakan kegiatan perkuliahan
sesuai dengan jadwal minimal 14 kali pertemuan dalam satu semester.
b. Pada awal praktikum,
asisten menjelaskan kontrak
perkuliahan, GBPP, SAP dan bahan praktikum.
c. Asisten melaksanakan kegiatan praktikum sesuai dengan
topik kuliah di GBPP dan SAP dengan metode diskusi ataupun pembahasan soal-soal
aplikasi
d. Mahasiswa mengisi daftar hadir.
e. Asisten
mengisi berita acara
pelaksanaan perkuliahan setiap
kali selesai mengajar dan
melakukan verifikasi kehadiran mahasiswa.
f. Asisten
dan perwakilan mahasiswa
menandatangani berita acara pelaksanaan perkuliahan.
g. Petugas departemen menyerahkan daftar hadir dan berita
acara pelaksanaan perkuliahan kepada Tata Usaha departemen.
h. Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang
dibenarkan menurut peraturan, menyerahkan surat izin tidak mengikuti kegiatan
perkuliahan dari departemen kepada dosen penanggung jawab mata kuliah
selambat-lambatnya seminggu setelah perkuliahan yang tidak diikutinya pada hari
perkuliahan berikutnya.
i.
Asisten
yang berhalangan hadir karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan, melapor
kepada penanggungjawab mata kuliah dan penanggungjawab mata kuliah menentukan
satu dari dua alternatif solusi:
Ø Asisten lain menggantikan pelaksanaan kuliah pada
waktu tersebut.
Ø Asisten yang berhalangan hadir memberikan kuliah
pengganti pada waktu lain yang telah disepakati bersama oleh dosen dan mahasiswa, dan melaporkannya ke petugas
jadwal departemen/Fak.
j.
Asisten
berkoordinasi dengan petugas jadwal departemen mengenai penggantian jadwal
kuliah yang tidak dilaksanakan karena libur nasional.
k. Tenaga
kependidikan memastikan pada setiap jadwal
perkuliahan bahwa pelaksanaannya
telah sesuai jadwal. Jika terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan perkuliahan,
maka tenaga kependidikan melaporkannya kepada penanggungjawab mata kuliah dan
Sekretaris Departemen untuk kemudian dicarikan solusinya.
2..3.7 Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik,
karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai
perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior,
perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang
menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan
harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi
pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market
khusus.
Sebagai kampus
yang moderen sekaligus melestarikan situs sejarah, IPB memiliki lima Kampus
yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
*
|
Kampus IPB Darmaga (267Ha) sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan
belajar-mengajar S1, S2 dan S3. Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan
fasilitas umum.
|
*
|
Kampus IPB Baranangsiang Bogor (11,5 Ha), sebagai pusat kegiatan
penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana
eksekutif. Pada saat ini dikampus ini sedang dibangun IPB International
Convention Center.
|
*
|
Kampus IPB Gunung Gede Bogor (14.5 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan
manajemen dan bisnis yang akan dilengkapi dengan techno-park
|
*
|
Kampus IPB Cilibende Bogor (3.2 Ha) sebagai pusat kegiatan pendidikan
vokasional diploma dan
|
*
|
Untuk membekali keterampilan mahasiswa dalam bentuk "hands on
practical training", IPB memiliki 385 laboratorium fisik dan 12
Stasiun/Lahan Percobaan yang tersebar di daerah Darmaga (33 Ha), Sukamantri
(39.13 Ha), Sindangbarang (937 Ha), Pasir Kuda (1.86 Ha), Tajur (20.42 Ha),
Babakan (10.51 Ha), Jonggol-Kabupaten Bogor (268.74 Ha), Pasir
Sarongge-Cianjur (7.13 Ha), Gunung Walat (350 Ha) dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi
(5.23 Ha), Ancol-Jakarta (0.2 Ha), Pulau Tinjil-Pandeglang (600 Ha). Selain
itu, terdapat UPT Bahasa dan UPT Lab Terpadu. Fasilitas ini selain untuk
praktikum mahasiswa juga sebagai wahana penelitian untuk mahasiswa S1/S2.S3
maupun dosen IPB. Adapun fasilitas penelitian yang sifatnya khusus dikelola langsung
oleh 21 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Untuk melayani informasi yang lengkap dan mutakhir kepada mahasiswa,
IPB memiliki perpustakaan yang terkatagori 5 besar di Indonesia yang
dilengkapi dengan IPB electronic library. Cyber Mahasiswa dengan
fasilitas komputer, sistem jaringan serat optik dan hot-spot untuk mengakses
internet di beberapa lokasi kampus.
Untuk menunjang kesejahteraan mahasiswa di dalam kampus disediakan
asrama untuk mahasiswa tingkat pertama dengan kapasitas 4000 orang. Untuk
mahasiswa semester tiga keatas, disediakan asrama dengan kapasitas mencapai
500 orang. Di sekeliling kampus terdapat Bank dan ATM, Kantor Pos,
Poliklinik, sarana ibadah, bus keliling kampus dan track sepeda kampus.
Adapun untuk menunjang pengembangan bakat dan minat, di dalam kampus IPB
Darmaga disediakan Gymnasium, Pusat Kegiatan Mahasiswa, Gedung Olah Raga,
Plaza Academik serta peralatan kesenian.
|
2.4
Anaslisi
SWOT
Analisis
SWOT Institut Pertanian Bogor
Strength
1) Kompetensi
Utama Pertanian Tropika dan Biosains, serta Berkarakter Kewirausahaan
2) Universitas
Paling Inovatif di Indonesia
3) Sesuai
dengan negara Indonesia yang berbasiskan pertanian
4) Unggul
dalam akademik dan riset
|
Weakness
1) Masih
ada kalangan yang menilai “kurang baik” dengan basisnya pertanian
2) Adanya
perguruan tinggi lain yang menunjukkan kualitas terbaik mereka
|
|
Oppourtunities
1) Dapat
dijadikan sebagai pilihan bagi mahasiswa yang fokusnya pertanian
2) Dapat
menjadi pilihan bagi yang ingin berwirausaha basis pertanian modern
|
SO
1) Memperkuat
sitem pendidikan dan kemahasiswaan dengan fokus menghasilkan lulusan yang
kompeten, cerda, dan kompetitif
2) Meningkatkan
jumlah dan mutu penelitian terintegrasi sehingga menghasilkan temuan ilmu
pengetahuan, teknologi bermutu dan bermanfaat bagi masyarkat
|
WO
1) Meningkatkan
jumlah prestasi yang diraih
2) Meningkatkan
kapasitas sumberdaya untuk membangun ketangguhan institut
|
Threats
:
1) Belum
terlalu dikenal untuk sebagian kalangan khususnya pedalaman Indonesia
|
ST
1) Optimalisasi
pengenalan Institut
2) Menjaga
kekonsistenan kualitas
|
WT
1) Lebih
memperluas jangkauan
2) Strategi
promosi yang lebih bagus
|
2.5.1 Safekeeping
Institut
Pertanian Bogor memiliki bagian keamanannya yang disebut sebagai Unit Keamanan
Kampus (UKK) IPB. Unit ini bertanggung jawab menyelenggarakan keamanan dan
ketertiban di lingkungan IPB. Selain itu, bagian ini juga bertugas untuk pengaturan, penjagaan, pengawalan dan
patroli (TURJAWALI). UKK IPB melayani permintaan bantuan pengamanan kegiatan
warga kampus IPB seperti kegiatan mahasiswa, unit kerja, peneltian dan event
lainnya. UKK IPB melaksanakan pelatihan yang berdasarkan Undangundang Nomor 24
Tahun 2007 yang mengamanatkan bahwa security merupakan pengamanan internal yan
mempunyai tugas dan kewenangan kepolisian terbatas di lingungan kerjanya.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan adalah pelatihan bersertifikat dan
pelatihan penyegaran. Pelatihan bersertifikan dilaksanakan dengan mengirimkan
anggota untuk mengikuti pelatihan pengamanan kepurusahaan diklat satpam yang
mengeluarkan sertifikat kepolisian. Adapun lingkup kegiatan pelatihannya adalah
Pendidikan Dasar Security “GadaPratama” dan Pendidikan Lanjutan “GadaMadya”.
Output dari pelatihan ini adalah tersedianya satpam yang kompeten dibidang
keamanan dan bersertifikat. Sementara itu, pelatiha penyegaran dilaksanakan
melalui ceramah, drill, pemberian tugas, tanya jawab dan peragaan.
Universitas Indonesia memiliki bagian
keamanan yang disebut sebagai UPT-PLK UI (Unit Pelaksana Teknis Pengmanan
Lingkungan Kampus UI). Tugas pokok bagian keamanan ini adalah menyelenggarakan
tugas keamanan dan ketertiban di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Fungsi
dari bagian keamanannya adalah:
Menjaga dan mengamankan seluruh aser UI
Menciptakan Suasana yang kondusif dalam iklim
kehidupan kampus Ui
Melakukan
tindakan preventif, persuasif, dan represif dalam rangka penanganan berbagai
kasus kriminal, pelanggaran ketertiban dan gangguan keamanan lainnya di
lingkungan kampus Ui
Melakukan
fungsi linmas dan yanmas serta penanganan keadaan darurat dalam kampus UI
Melestarikan
hutan kota dan danau dalam kampus UI sebagai kawasan koonservasi
Melakukan
peningkatan upaya penerapan K3L
Universitas
Negeri Jakarta memiliki bagian keamanan yang termasuk bagian K3(keamanan,
ketertiban dan keindahan). Pada dasarnya, bagian keamanan dari keempat
perguruan tinggi negeri ini memiliki fungsi,peran tugas yang kurang lebihnya
sama. Bagian keamanan kampus yang memadai mutlak diperlukan untuk mewujudkan
suasana lingkungan kampus yang stabil, dinamis, aman, tertib, dan nyaman, serta
dapat memberikan iklin yang kondusif guna menunjang kelancaran kegiatan kampus
dan perkuliahan.
2.5.2 Billing and Payment
Dasar pembiayaan kuliah antara Institut
Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan
Universitas Peteran Negeri Jakarta sama, dimana menerapkan sistem Uang Kuliah
Tunggal (UKT) sejak tahun 2013. Sistem ini membebankan biaya kuliah kepada
mahasiswa berdasarkan tingkat penghasilan orang tua. Jurusan manajemen di UNJ sendiri membebankan
biaya kuliah kisaran Rp 500.000-Rp 5.120.000, UPN Jakarta untuk tahun 2015-2016
membebankan UKT pada Level VII bagi mahasiswa Manajemen yaitu Rp 6.400.000.
Biaya kuliah Manajemen UI BOP senilai Rp 5.000.000 dengan UP Rp 10.000.0000,
sementara untuk sistem internasional dan vokasi diluar jalur UKT.
Sistem
pembayaran biaya kuliah penting untuk diperhatikan. Hal ini disebakan
oleh perlunya kemudahan, kenyamanan, dan kelancaran saat proses pembayaran
dilakukan oleh mahaisiswa. Terlebih lagi jika bermasalah dalam pembayaran, akan
berdampak pada kelancara proses perkuliagan mahasiswa itu sendiri. Sistem
pembayaran yang disediakan oleh Institut Pertanian Bogor, Universitas
Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Peteran Negeri Jakarta
kurang lebih sama. Keempat Perguruan tinggi ini menyediakan layanan pembayaran
melalui teller, ATM, dan Internet Banking. Mahasiswa perguruan tinggi tersebut
termasuk mahasiswa manajemennya cukup merasa tidak dipersulit dengan adanya
pilihan jalur pembayaran tersebut.
2.5.3
Informasi
Untuk
mendapatkan nilai penuh dari barang atau jasa apa pun, pelanggan membutuhkan
informasi yang relevan. Pelanggan baru biasanya haus akan informasi baru. Suatu
perusahaan atau organisasi harus memastikan informasi yang diberikan tepat
waktu dan akurat. Dalam sebuah lembaga pendidikan perguruan tinggi diperlukan
informasi yang cukup banyak supaya calon konsumen bisa lebih mengenal perguruan
tinggi tersebut. Penyajian informasi bisa melalui media seperti internet atau
pulikasi secara langsung dengan mendatangi ke sekolah – sekolah secara
langsung. Apabila IPB, UI, UNJ, dan UPN dibandingkan dari segi informasi, IPB
dan UI akan unggul dibandingkan dengan dua yang lain. jika anatar UNJ dan UPN
dibandingkan UNJ relatif lebih mudah dicari informasinya. Para konsumen susah
mendapatka informasi dari UPN. Padahal yang konsumen inginkan adalah mereka
bisa memperoleh informasi ketika mereka butuh dan mereka juga menginginkan
informasi yang akurat. Jika menginginkan informasi yang akurat berarti caranya
adalah dengan lembaga pendidikan tersebut mendatangi setiap sekolah. namun dari
keempat unibersitas yang jangkauannya luas untuk mendatangi sekolah – sekolah
di Indonesia adalah UI dan IPB
2.5.4
Konsultasi
Konsultasi merupakan layanan yang memperkuat. Kebalikan dari
informasi yang memberikan respons sederhana bagi pertanyaan pelanggan,
konsultasi melibatkan dialog untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, kemudian
mengembangkan solusi yang sesuai. Dari keempat universitas, setiap universitas
sudah memiliki layanan konsultasi. Namun di IPB ada tambahan konsultasi. Kalau
di universitas lain hanya ada konsultasi tentang masalah yang menyangkut
pribadi, di IPB ada konsultasi mengenai gizi, pertanian, peternakan, dan masih
banyak lagi sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari di IPB.
2.5.5 Order Taking
Order
Taking merupakan keyakinan yang diperoleh pelanggan
melalui konsultasi akan menggiring mereka pada tindakan untuk memesan produk
yang diinginkan. Penilaian pembeli pada titik ini ditekankan pada kualitas
pelayanan yang mengacu pada kemudahan pengisian. Aplikasi maupun administrasi
pemesanan barang yang tidak berbelit-belit, fleksibel, biaya murah,
syarat-syarat yang ringan dan kemudahan memesan melalui saluran telephon, fax,
dan sebagainya.
• Institut Pertanian Bogor (IPB)
Order
taking dalam manajemen IPB dapat dikatakan terstruktur
dengan bagus. Dalam Manajemen IPB pelayanan yang ditawarkan oleh konsumen
sangat baik, dimana kualitas pelayanan Manajemen IPB sangat menjunjung tinggi
pelayanan penyelenggaraan pendidikan yang prima serta penciptaan dan
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang berbasis efektivitas, modern
dan ramah lingkungan. Dalam segi pelayanan terhadap calon-calon mahasiswa baru
Manajemen IPB membuatkan brosur yang berisi informasi-informasi terkait
departemen Manajemen IPB yang dapat dengan mudah dipahami oleh calon mahasiswa
baru Departemen Manajemen, penyebaran informasi merata dan terdapat
kontak-kontak yang bisa dihubungi lebih lanjut jika ingin mengetahui informasi
terkait Departemen Manajemen IPB. Selain itu Departemen Manajemen IPB juga
menyediakan pelayanan berbasis fasilitas yang menarik seperti Ruang perkuliahan
dengan kapasitas 60-120 orang yang dilengkapi dengan LCD Projector, OHP,
Wireless LAN, white board dan sebagainya.Ruang diskusi dan seminar, workshop
serta ruang ujian, Laboratorium Komputer dengan koneksi internet, Perpustakaan
dengan sistem online, mini banking, dan Pojok Bursa.
Dalam segi
pengisian aplikasi dan informasi manajemen IPB dapat dikategorikan mudah, hal
ini dikarenakan Manajemen IPB sudah memiliki alamat web sendiri yang dapat
dilihat melalui jaringan internet dengan beragam varian menu mulai dari profil
hingga informasi-informasi yang lebih mendalam terkait Departemen Manajemen IPB
serta Departemen Manajemen IPB juga memiliki ruang sekretariat yang berfungsi
membantu mahasiswa dalam ememcahkan segala masalah dan untuk memenuhi segala
keperluan mahasiswa terkait akademik.
Dalam hal administrasi Departemen Manajemen
IPB mengikuti standar administrasi IPB dengan ketentuan pembayaran Uang Kuliah
Tunggal (UKT) dengan perincian mahasiswa semua bidang studi yang masuk kategori
golongan I membayar nol rupiah dan mahasiswa golongan II membayar Rp2,4 juta
setiap semester. Kemudian, mahasiswa golongan III pada kelompok Sosial Ekonomi
membayar Rp5 juta per semester. Sedangkan biaya UKT tiap semester untuk
mahasiswa golongan IV adalah Rp7 juta dan Rp9 juta untuk mahasiswa golongan V. Untuk
sistem pembayaran UKT ini juga dibilang mudah dan efisien, dimana mahasiswa
dapat membayar langsung lewat teller yang telah disediakan IPB atau bisa
membayarnya melalui via ATM.
Dalam hal
ketentuan dan syarat-syarat menjadi mahasiswa Departemen Manajemen, untuk
program SI mengikuti standar kualifikasi yang telah ditentukan oleh IPB, namun
disini untuk jalur penerimaan mahasiswa SNMPTN di IPB mahasiswa departemen
manajemen harus berasal dari lulusan SMA dengan jurusan IPA. Baik program S2
maupun S3 pada program pascasarjana IPB
dapat menerima calon mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
dikarenakan manajemen dan bisnis dikategorikan kedalam multi disiplin
ilmu. Oleh karena itu, untuk memberikan
dasar-dasar ilmu dan penyamaan persepsi, sebelum masuk pada perkuliahaan harus
mengikuti terlebih dahulu matrikulasi untuk S2 atau Pre Doctoral Course untuk
S3.
• Universitas Indonesia (UI)
Dalam segi
pelayanan, Manajemen UI terus berupaya
memperbaiki administrasi dan pelayanan kepada para mahasiswa. Peningkatan
pelayanan terhadap mahasiswa ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan
belajar-mengajar dan kehidupan sosial mahasiswa di lingkungan kampus UI.
Lingkungan kehidupan kampus ini diharapkan mampu membantu mencetak mahasiswa
yang berkemampuan teknis, terampil, dan memiliki wawasan humanis. Selain itu
Manajemen UI juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang proses
pembelajaran, seperti perpustakaan, Lab computer, ESAC (English Self-Access
Center) untuk belajar bhasa Inggris secara mandiri, dimana ESAC ini menyediakan
fasilitas-fasilitas meliputi Laboratorium Bahasa, Discussion Corner,
Presentation Room, Sudut Komputer, Sudut Listening , Sudut Video, Ruang Baca,
Ruang Konsultasi. Selain itu Manajemen UI juga menyediakan PDEB (Pusat Data
Ekonomi dan Bisnis).
Dalam segi
Informasi Manajemen UI menyediakan berbagai informasi melalui WEB untuk calon
mahasiswa baru, dimana dalam web tersebut juga telah tercantumkan kontak-kontak
seperti kontak nomor telepon, handphne, email yang dapat dihubungi kapan saja.
namun untuk penyebaran informasi dianggap kurang untuk daerah diluar
JABODETABEK, sehingga hal ini berpengaruh pada kapasitas mahasiswa manajemen UI
sendiri yang memang rata-rata adalah dari JABODETABEK. Karena kurangnya
informasi tersebut salah satu penyebab banyak lulusan SMA di daerah luar
JABODETABEK yang kurang berani untuk mendaftarkan diri ke kampus UI, apalagi
untuk program Manajemen UI.
Dalam hal
administrasi pembayaran, UI menerapkan dengan perincian Biaya pendidikan S1
Reguler dibayarkan sesuai dengan kemampuan penanggung biaya. Skema pembayaran
tersebut dinamakan BOP-B (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan). BOP-B
dibayarkan dengan kisaran Rp100.000-5.000.000. Untuk S1 reguler terhitung 2013
sudah tidak dikenakan uang pangkal, hal ini dikarenakan uang pangkal disubsidi
oleh pemerintah melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). UI
menggunakan Uang Kuliah Tunggal atau UKT sebagai sistem pembayaran dimana
mahasiswa membayar biaya satuan pendidikan yang sudah ditetapkan program studi
dan tidak dikenakan lagi biaya per-sks.
Dan sistem pembayaran uang kuliah biaya pemesan dilakukan melalui
mekanisme Host-to-host Universitas Indonesia, dimana pemesan dapat membayar
biaya pemesanan melalui ATM/Teller/Internet Banking. Untuk syarat-syarat kulifikasi penerimaan,
secara umum menggunakan aturan secara umum, namun ditekankan disini, bahwa
untuk mendaftar progam studi Manajemen UI bebas dari lulusan SMA IPA/IPS.
• Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Dalam segi
pelayanan, Manajemen Universitas Negeri Jakarta menyediakan berbagai kegiatan
yang dilakukan di tingkat Program Studi dan juga prestasi yang diraih oleh
mahasiswa sebagai perwujudan Visi dan Misi Jurusan. Berbagai kerjasama dengan
berbagai institusi baik dalam dan luar negeri dilakukan dan memberikan manfaat
yang sangat besar bagi kemajuan Jurusan dan Program Studi. Selain itu untuk
fasilitas-fasilitas yang ditawarkan berupa gedung kuliah yang nyaman dengan
fasilitas hot spot, Laboratorium
komputer yang dilengkapi dengan sistem jaringan wireless LAN dan internet,
perpustakaan dengan koleksi refrensi yang memadai, didukung oleh database
ekonomi dan bisnis serta jurnal elektronik.
Dalam segi
informasi, terdapat halaman WEB yang dapat dilihat oleh konsumennya melalui
WEB, dimana di WEB tersebut diterangkan lebih rinci bagaimana program Manajemen
UNJ, yang tentunya hal ini sangat membantu para mahasiswa lama maupun baru
untuk mendapatkan informasi bagaimana program Manajemen di universitas ini. Di
WEB tersebut juga dijelaskan peta lokasi dan kontak untuk memperjelas serta
jika kosumen ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang manajemen UNJ.
Dalam segi
administrasi pembayaran di manajemen UNJ juga menerapkan sistem Uang Kuliah
Tunggal (UKT) UKT dimana tingkat pembayaran UKT ini dibagi menjadi 5
kelompok. Secara umum UKT Manejemen
berkisar dari Rp 4.122.000 hingga Rp 5.077.000, untuk kelompok I dikenakan
biaya sebesar Rp 500.000, kelompok II dikenakan biaya Rp 1.000.000, kelompok
III dikenakan biaya Rp 2.100.000 hingga Rp 4.100.000, kelompok IV dikenakan
biaya Rp 3.550.000 hingga Rp 4.150.000 dan kelompok V dikenakan biaya sebsar Rp
4.100.000 hingga Rp 4.160.000. . Sistem
pembayarannya dapat dilakukan melalui via teller BNI, ATM BNI ataupun internet
banking BNI.
Untuk
syarat-syarat kulifikasi penerimaan, secara umum menggunakan aturan secara
umum, namun ditekankan disini, bahwa untuk mendaftar progam studi Manajemen UNJ
harus dari lulusan IPS.
• Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
(UPN) Jakarta
Dalam segi
pelayanan, UPN “Veteran Jakarta mengunggulkan dalam hal pembelajaran bagi
mahasiswa-mahasiswi nya dengan mengutamakan pengabdian kepada masyarakat. Dari segi fasilitas, program Manajemen dari
universitas ini memiliki ruang kuliah, perpustakaan jurusan, koleksi buku
bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang.
Dalam segi
informasi, program Manajemen di universitas ini dianggap masih sangat kurang.
Hal ini dikarenakan susahnya mencari informasi melalui media sosial dan serta
cara penyebaran informasi terkait Program Manajemen di universitas inibelum
merata. Seolah-olah universitas ini
sendiri hanya ditujukan kepada masyarakat di daerah JABODETABEK dan sekitarnya.
Dan juga tidak ditemukan pusatinformasi sepertinomor telepon, faks atau nedia
lain yang dapat menunjang informasi-iformasi bagi para konsumennya.
Dalam segi
administrasi pembayaran, program Manajemen UPN “ Veteran” Jakarta menerapkan
Uang Kuliah Tunggal dengan perincian untuk
Kelompok I dikenakan biaya sebesar Rp 500.000, untuk Kelompok II
dikenakan biaya Rp 1.000.000, kelopok III dikenakan biaya sebesar Rp 2.400.000,
kelompok IV dikenakanRp 3.400.000, kelompok V Rp 4.400.000, kelompok VI Rp 5.400.000, dan kelompok VII dikenakan
biaya Rp 6.400.000. Namun untuk kelompok tujuh yang merasa keberatan dengan
biaya uang kuliahnya tersebut, pihak program Manajemen UPN “Veteran” Jakarta
bersedia memberikan keringanan, dengan mengajukan surat permohonan. Sistem
pembayarannya dapat dilakukan melalui
teller bank Mega Syariah, bank Yudhabakthi, dan juga dapat melalui via teller
maupun ATM di bank BNI.
Untuk
syarat-syarat kualifikasi menjadi mahasiswa manajemen UPN “Veteran” Jakarta
menggunkan persyaratan umum penerimaan mahasiswa baru, dan di Universitas ini
untuk masuk program Manajemen bisa dari lulusan IPA/IPS. Dan untuk yang masuk
melalui tes, akan diadakan tes Ilmu
Pengetahuan Umum yang dilakukan dilakukan secara “One Stop Service”.
2.5.6 Exception
Exception,
pada titik ini perusahaan dituntut bagaimana melayani klaim-klaim pelanggan
yang datang secara tiba-tiba, garansi terhadap produk yang tidak berfungsi,
restitusi akibat produk yang tidak bisa dipakai, layanan unguk orang yang
cacat, kecelakaan dan sebagainya.
·
Departemen Manajemen IPB
Dalam
hal ini, respon Departemen Manajemen IPB terkait masalah-masalah akibat layanan
yang mengalami kegagalan atau tidak sesuai sistem adalah termasuk golongan yang
cepat tanggap. Seperti hal nya ketika mahasiswa mengeluhkan terkait sistem
online epbm yang tidak sesuai dan mengalami gangguan, Departemen Manajemen IPB
langsung memberikan komentar balik dengan berbagai pernyataan dan saran yang
memberikan jalan keluar mahasiswa bagi permasalahannya. Selain masalah mengenai
sistematika pengisian epbm, Departemen Manajemen IPB juga sangat peduli
terhadap keluh keluhan-keluhan mahasiswanya yang mengalami gangguan atau
mengalami kesalahan saat penilaian ujian dan jadwal kuliah yang bentrok.
Disisni pihak Departemen Manajemen IPB sangat memperjuangkan kelanjutan
akademik mahasiswa nya.
·
Departemen Manajemen UI
Dalam
menghadapi keluhan-keluhan mahasiswa lama maupun mahasiswa baru, salah satunya
adalah kasus mahalnya uang kuliah di Universitas Indonesia dan manajemen keuangan
di Ui yang mengalami beberapa masalah dan skandal tentunya masalah umum seperti
ini menjadi pengaruh tersendiri bagi program Manajemen nya. Masalah
tersebut memanglah direspon dengan baik
oleh pihak UI sendiri dengan memberikan pernyataan-pernyataan konfirmasi
terkait maslah-masalah tersebut, namun disisi lain dalam realita efek dan
pencitraan UI terhadap masalah-masalah tersebut belum bisa diterima dan hilang
di masyarakat. Sehingga dapat dikatakan pihak UI tidak cekatan dalam mengambil
tindakan-tidakan.
·
Departemen Manajemen UNJ
Dalam menghadapi keluhan-keluhan mahasiswa
pihak UNJ dinilai terkesan acuh dan kurang adanya gerakan untuk melakukan suatu
perubahan terkait masalah-masalah yang terjadi, seperti keluhan mahasiswa
manajemen UNJ yang mengeluh kepada pihak kampus terkait kemananan kampus yang
sangat minim dan rawannya pencurian helm di daerah kampus, selain itu juga
keluhan terhadap banyaknya para pedagang kaki lima yang terlalu banyak
disekitar kampus sehingga berakibat terganggunya lalu lintas di daerah kampus.
Dengan adanya keluhan-keluhan tersebut pihak kampus hanya memeberi tanggapan
ringan dan tidak memberikan pernyataan atau rencana perubahan dan mengatasi
masalah-masalah tersebut dalam lingkungan kampus.
·
Departemen Manajemen UPN “Veteran”
Jakarta
Dalam menghadapi keluhan-keluhan terkait
masalah akademik dan non akademik, Universitas ini membuat sistem yang sangat
bagus, hal ini dikarenakan terdapatnya web dari universitas ini yang memuat
menu kritik dan saran. Dan tidak hanya sekedar web saja, namun semua keluh
kesah mahasiswa maupun siapapun yang ingin menyampaikan saran dan kritik untuk
universitas ini selalu mendapatkan tanggapan dan solusi dari pihak kampus.
Sehingga hal ini menimbulkan kepuasan tersendiri bagi para mahasiswa dan
masyarakat ketika mau menyampikan aspirasi mereka terhadap kampus ini.
2.6 Strategi Fokus
Setiap perusahaan harus memiliki fokus dalam upayannya
pada pelanggan yang dapat mereka layani paling baik. Berikut adalah jenis –
jenis strategi focus:
·
Fokus
Penuh
Sebuah perusahaan yang memiliki fokus penuh
menyediakan layana yang terbatas kepada segmen pasar yang sempit dan spesifik.
Mengembangkan keahlian yang diakui dalam sebuah ceruk yang terdefinisi dengan
baik akan memberikan perlindungan terhadap calon pesaing dan memungkinkan
perusahaan untuk menetapkan harga premium
·
Fokus
Pasar
Sebuah perusahaan yang memiliki fokus pasar
berkonsentrasi pada segmen pasar yang sempit , tetapi memiliki rentang jasa
yang luas.
·
Fokus
jasa
Perusahaan yang memiliki fokus jasa, menawarkan
tentang jasa yang sedikit ke pasar yang luas. Tetapi, dengan penambahan segmen
baru, perusahaan harus mengembnagkan pengetahuan dan keahlian dalam melayani
masing – masing segmen.
·
Tidak
Fokus
Banyak penyedia layanan yang masuk ke dalam katagori
yang tidak fokus karena mereka mencoba untuk melayani pasar yang besar dan
menyediakan berbagai jenis jasa. Bahaya dari strategi ini adalah perusahaan
yang tidak fokus seringkali menjadi “ Jack of all trades and masters of none”.
Beberapa departemen store melakukan strategi ini, dan akibatnya mereka harus
berjuang melawan pesaing yang lebih fokus.
Dari keempat universitas yang kami bahas mereka tergolong menggunakan focus strategi
jasa. ,ereka menawarkan jasa berupa mengajarkan ilmu pegetahuan untuk pasar
yang luas yaitu anak SMA yang sudah lulus.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
STP
(Segmentasi, Targeting, dan Positioning) merupakan hal yang penting dan sangat
dibutuhkan dalam pemasaran. Dalam menciptakan keunikan posisi dalam benak atau
persepsi konsumen potensial yang akan dibidik, maka perlu ditetatapkan
segmentasi, targeting, dan positioning (STP) yang tepat dan akurat. STP yang
tepat menjadi sangat penting, sebab dengan begitu suatu produk atau jasa dapat
meraih simpati dalam benak konsumen, serta mendorong konsumen untuk membeli
produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan, untuk meraih simpati dalam benak atau persepsi
konsumen, STP juga digunakan untuk pengembangan pemasaran produk atau jasa
dengan menentukan sasaran pasar dan penentuan posisi penawarannya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif, pangsa pasar yang sangat luas, dan mempunyai
kualitas yang melebihi pemasaran produk atau jasa lainnya.
Setiap
perguruan tinggi negeri khususnya IPB, UI, UNJ, dan UPN memiliki strategi
tersendiri dalam menentukan segmentasi, targeting, dan positioning agar dapat
bersaingan dengan PTN lainnya.
3.2
Saran
Saat
ini mahasiswa Manajeman IPB melakukan aktivitas perkuliahan di gedung fakulas
lain. Hal ini dikarenakan Departemen Manajeman IPB belum memiliki gedung.
Sebenarnya bukan hanya departemen Manajeman IPB saja yang memiliki gedung, tetapi
dari fakultasnya sendiri juga belum memiliki gedung. Saat ini Fakultas Ekonomi
Manajeman sedang dalam proses pembangunan gedung Fakultas ekonomi Manajeman.
Untuk meningkatkan kualitas dari departemen Manajeman IPB itu sendiri sebaiknya
proses pembangunan gedung dipercepat.
0 komentar:
Posting Komentar